DETAILED NOTES ON KISAH TELADAN NABI MUHAMMAD

Detailed Notes on kisah teladan nabi muhammad

Detailed Notes on kisah teladan nabi muhammad

Blog Article

Rasulullah memiliki kebiasaan untuk berkhotbah bersandar pada pelepah kurma. Pada saat sudah ada mimbar untuk berdakwah maka pohon bekas sandaran Nabi tersebut menangis seperti unta yang sedang melahirkan kata orang yang mendengarnya. 

Kesabaran, kegigihan, dan semangat beliaulah yang harus kita jadikan inspirasi dalam menjalani kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang diridai oleh Allah Swt..

Sebenarnya, Nabi Muhammad sudah sakit pada saat bulan Shafar tahun 11 Hijriah. Nabi menderita sakit kepala dan demam berkepanjangan sampai lebih dari two minggu dan kondisi tersebut membuat suhu tubuhnya meninggi. 

Dan ada yang mengatakan dua puluh tujuh peperangan. Sedangkan jumlah pengiriman pasukan dan peperangan yang tidak diikuti Nabi SAW sekitar lima puluhan.

Dari banyak sumber yang dihimpun mengenai biografi Nabi Muhammad observed, Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun.

Dengan turunya wahyu tersebut, Muhammad telah resmi menjadi seorang nabi dan rasul. Maka dari itu, beliau juga berkewajiban untuk berdakwah dan menyampaikan kebenaran dari Allah Swt kepada seluruh umatnya.

Bahkan dengan berzakat maka harta yang dimiliki akan terus tumbuh dan tidak akan mengalami kekurangan.

Pada saat usia 12 tahun, beliau diajak Abu Thalib untuk ikut dalam kafilah dagang ke Syam. Sejak saat ini, beliau semakin menekuni dunia perdagangan. Hingga suatu ketika seorang saudagar kaya Makkah, Sayyidah Khadijah, membuka kisah nabi muhammad saw lowongan kerja bagi siapa saja untuk menjajakan barang dagangannya.

Unta yang selama ini menjadi hewan peliharaannya tiba-tiba mengeluarkan air susu yang sangat banyak. Keluarga itu minum susu unta yang dihasilkan dari peternakannya dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Masa dewasa nabi dihabiskan dengan berdagang. Suatu hari, sang paman menyarankannya untuk bergabung dengan kafilah dagang milik Khadijah. Nabi pun mengikuti saran tersebut dan dipercayakan untuk membawa barang dagangan milik Khadijah.

Berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang.

Dakwah yang dilakukan rasul secara terang-terangan ini mendapatkan pertentangan keras dari kaum Quraisy. Banyak kaum yang menilai bahwa Nabi Muhammad sudah gila bahkan sampai dilempar batu dan kotoran ke tubuh Nabi. 

Orang-orang tersebut berkata bahwa tidak ada air yang bisa digunakan untuk minum dan berwudhu. Hanya sepanci air kecil saja yang dimiliki dan pastinya kurang untuk semua orang. 

Selama belum ada mimbar, Rasulullah yang berkhotbah kerap bersandar pada sebatang pelepah kurma. Peristiwa menarik ketika sudah terdapat tempat untuk berdakwah, pohon bekas sandarannya itu pun terdengar menangis. Nabi Muhammad pun langsung mengusapkan tangan ke permukaannya.

Report this page